Laptop Pengganti Chromebook Nadiem: Alternatif Lebih Tangguh untuk Sekolah Indonesia

Setelah hebohnya program Chromebook Nadiem, publik kini menilai bahwa spesifikasi laptop tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan nyata di sekolah-sekolah. Pertanyaan besar pun muncul: perangkat apa yang sebenarnya lebih tepat untuk menggantikan Chromebook di ruang kelas?

1. ASUS VivoBook 14 A416

Laptop ini menjadi salah satu alternatif yang paling sering dipilih sekolah. Dengan harga di kisaran Rp4,8 juta, spesifikasinya jauh di atas Chromebook standar:

Layar 14 inci Full HD, nyaman untuk multitasking.
Prosesor Intel Pentium Silver N5030.
RAM 8GB dan SSD 256GB.
Sistem operasi Windows 11 Home.

Laptop ini mendukung aplikasi ujian nasional berbasis offline, Microsoft Office, hingga e-learning lokal tanpa hambatan.

2. Acer Aspire 3 Slim (A314-23)

Acer dikenal sebagai brand ramah pelajar. Dengan harga sekitar Rp5 juta, Aspire 3 Slim hadir dengan:

Layar 14 inci FHD dengan bezel tipis.
Prosesor AMD Athlon Silver 3050U.
RAM 8GB dan SSD 256GB.
Sistem operasi Windows 11.

Daya tahan baterai cukup untuk seharian belajar, dan performanya stabil untuk multitasking ringan.

3. Lenovo IdeaPad 1 14ADA7

Lenovo menawarkan seri entry-level dengan spesifikasi mantap untuk edukasi. Di kisaran Rp4,9 juta, laptop ini membawa:

Layar 14 inci HD.
Prosesor AMD 3020e.
RAM 8GB dan SSD 128–256GB.
Windows 11 pre-installed.

Meski bukan laptop gaming, IdeaPad 1 cukup kuat untuk Zoom, Google Classroom, hingga software lokal sekolah.

4. HP 14s-fq1006AU

Sebagai brand yang populer di kalangan pelajar, HP menghadirkan laptop entry-level sekitar Rp5 juta dengan:

Layar 14 inci FHD.
Prosesor AMD Athlon Silver 3050U.
RAM 8GB dan SSD 256GB.
Windows 11 original.

Laptop ini terkenal ringan (1,46 kg) sehingga praktis untuk dibawa siswa.

Mengapa Lebih Baik dari Chromebook Nadiem?

Dibandingkan Chromebook Nadiem yang rata-rata hanya punya layar 11,6 inci, RAM 4GB, storage 32GB, dan prosesor Intel Celeron N4020, laptop alternatif di atas menawarkan:

RAM lebih besar (8GB) → lancar untuk multitasking.
SSD lebih lega (256GB) → bisa simpan data ujian & file besar.
Prosesor lebih bertenaga → tidak cepat hang saat dipakai.
Kompatibilitas aplikasi penuh di Windows → mendukung software ujian nasional & e-learning lokal.
Harga relatif setara (Rp4–5 jutaan), tapi spesifikasi jauh lebih tinggi.

Jika tujuan utama adalah digitalisasi sekolah, maka laptop seperti ASUS VivoBook 14, Acer Aspire 3 Slim, Lenovo IdeaPad 1, dan HP 14s adalah opsi lebih masuk akal dibandingkan Chromebook Nadiem. Dengan spesifikasi lebih mumpuni, harga sebanding, dan kompatibilitas luas, laptop-laptop ini tidak hanya sekadar perangkat belajar daring, tapi juga bisa menjawab kebutuhan ujian berbasis offline dan aplikasi pendidikan nasional.