
Saham Oracle Naik Drastis
Pasar modal AS mendadak bersemangat setelah saham Oracle naik drastis karena pengumuman kontrak besar dan backlog kerja yang melonjak. Para investor bereaksi cepat begitu Oracle menyebut bahwa mereka menandatangani beberapa kontrak cloud terkait kecerdasan buatan (AI) yang sangat besar. Efeknya langsung terasa di bursa saham.
Baca juga: Trading Bukan Cuma Forex! Inilah Ragam Trading yang Jarang Dibocorkan

Kontrak AI dan Backlog Kontribusi Besar
Oracle mengumumkan bahwa sisa kewajiban kinerja (Remaining Performance Obligations/RPO) mereka mencapai sekitar US$455 miliar, dengan pertumbuhan hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan RPO itu menjadi sinyal kuat bahwa permintaan terhadap layanan cloud dan AI mereka meningkat luar biasa. Karena saham Oracle naik, perusahaan menarik perhatian besar dari analis dan investor. RPO itu muncul sebagai indikator bahwa pendapatan masa depan bakal terus mengalir.
Selain itu, Oracle mengontrak beberapa proyek besar, termasuk kesepakatan senilai hampir US$300 miliar dengan OpenAI dalam periode lima tahun. Kontrak ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah cloud computing. Investor melihat bahwa kontrak semacam ini memberi kepastian finansial jangka panjang. Saat pasar menyadari besarnya komitmen itu, saham Oracle naik dengan persentase signifikan.
Reaksi Pasar terhadap Laporan Keuangan
Oracle merilis laporan keuangan kuartal pertama fiskal yang menyebut bahwa pendapatan meningkat sekitar 12% dibandingkan tahun lalu menjadi US$14,9 miliar. Meskipun beberapa aspek seperti pendapatan dari layanan cloud tidak memenuhi ekspektasi pasar, kenaikan backlog dan kontrak besar menutupi kekurangan itu. Investor fokus pada aspek yang positif: komitmen besar dari klien AI dan rencana ekspansi infrastruktur. Karena perspektif ke depan menjadi menarik, saham Oracle naik kuat setelah rilis laporan.
Baca juga: Harga Crypto Saat Ini: Bitcoin dan Ethereum Tahan Stabil
Analis dari Jefferies dan perusahaan riset lain menaikkan target harga saham Oracle karena optimisme mereka terhadap pertumbuhan pendapatan dari cloud dan AI dalam beberapa tahun ke depan. Mereka memproyeksikan Oracle bisa mencapai pendapatan cloud yang jauh lebih tinggi, sehingga saham Oracle naik bukan hanya reaksi jangka pendek tetapi juga prediksi jangka panjang bahwa perusahaan mampu mengikuti tren AI global.
Keunggulan Strategis Oracle di Era AI
Oracle memilih posisi strategis sebagai penyedia infrastruktur cloud yang netral bagi perusahaan-perusahaan AI: ia tidak membangun model AI bersaing sendiri, melainkan menyediakan infrastruktur dan database yang mendukung model AI pihak ketiga. Strategi itu memperluas potensi kolaborasi dengan OpenAI, Meta, xAI, dan lainnya. Karena strategi ini meminimalkan konflik kepentingan serta memperluas pangsa pasar, pasar menyambutnya positif. Pengumuman bahwa Oracle bekerja sama dengan banyak pihak memperkuat kepercayaan bahwa saham Oracle naik akan terus berlanjut.
Oracle juga mempercepat investasi pada pusat data, perangkat keras AI (termasuk GPU), dan kapasitas cloud yang mendukung beban kerja AI. Perusahaan mengalokasikan belanja modal (capex) yang besar agar mampu memenuhi permintaan yang melonjak. Orang-orang yang mengikuti perkembangan tahu bahwa kapasitas operasional dan infrastruktur sangat menentukan nilai perusahaan cloud. Karena Oracle memperlihatkan kesiapan di dua aspek itu, kepercayaan investor menguat dan saham Oracle naik semakin tajam.
Tantangan dan Catatan Penting
Meskipun saham Oracle naik, beberapa tantangan tetap muncul. Pendapatan dari layanan cloud bertumbuh, namun bukan semua metrik memenuhi prediksi analis. Margin keuntungan bisa tertekan karena belanja modal tinggi dan biaya operasional infrastruktur yang besar. Beberapa investor khawatir bahwa investasi besar perlu diiringi manajemen biaya yang baik agar pendapatan bersih tetap sehat.
Oracle perlu memastikan bahwa backlog kontrak menghasilkan pendapatan nyata sesuai jadwal, serta bahwa performa teknis dan keamanan cloud-nya selalu stabil. Tekanan persaingan dari Microsoft Azure, Amazon Web Services, dan Google Cloud tetap besar. Namun langkah Oracle secara strategi, kontrak, dan backlog memberi mereka pijakan kuat.
Baca juga: Trading Obligasi: Cara Cuan Pintar dengan Risiko Lebih Aman dari Saham

Kesimpulan: Momentum Besar untuk Oracle
Kesimpulannya, sebab utama saham Oracle naik karena kombinasi kontrak besar, backlog yang melonjak, dan strategi netral di ekosistem AI yang banyak pihak anggap masuk akal. Jika Oracle mampu mengimplementasikan rencana dan memenuhi kewajibannya, investor kemungkinan melihat pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Momentum saat ini tidak muncul secara tiba-tiba: Oracle mempersiapkan diri sejak lama, dan pasar kini menghargai kesiapan itu.